Minggu, 12 Mei 2024

Jika islam bukan makna secara hakikat

 Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Amir bin Sa'd bin Abu Waqash dari Sa'd, bahwa Rasulullah SAW memberikan makanan kepada beberapa orang dan saat itu Sa'd sedang duduk. Tetapi Beliau tidak memberi makanan tersebut kepada seorang laki-laki, padahal orang tersebut yang paling berkesan bagiku diantara mereka yang ada, maka Aku bertanya kepada Rasulullah SAW: Wahai Rasulullah, bagaimana dengan si fulan? Sungguh Aku melihat dia sebagai seorang mukmin. Nabi SAW membalas: atau dia muslim? Kemudian Aku terdiam sejenak, dan Aku terdorong untuk lebih memastikan apa yang dimaksud Beliau SAW, maka Aku ulangi ucapanku: Wahai Rasulullah, bagaimana dengan si fulan? Sungguh Aku memandangnya sebagai seorang mukmin. Nabi SAW membalas: atau dia muslim? Lalu Aku terdorong lagi untuk lebih memastikan apa yang dimaksudnya hingga Aku ulangi lagi pertanyaanku. Lalu Nabi SAW bersabda: Wahai Sa'd, sesungguhnya Aku juga akan memberi kepada orang tersebut. Namun Aku lebih suka memberi kepada yang lainnya dari pada memberi kepada dia, karena Aku takut kalau Allah akan mencampakkannya ke neraka. Yunus, Shalih, Ma'mar dan keponakan Az Zuhri, telah meriwayatkan dari Az Zuhri